Istilah artificial intelligence (AI) digunakan pertama kali pada tahun 1956 oleh John McCharty dari MIT (Massachusetts Institute of Technology). Menurut John McCarthy mengenai apa itu artificial intelligence atau kecerdasan buatan yang dimaksud di sini merupakan proses memodelkan cara berpikir manusia dan mendesain suatu mesin agar dapat berperilaku layaknya manusia. Dan Kelakuan cerdas menurut Alan Turing didefenisikan sebagai kemampuan untuk mencapai performasi yang sama atau lebih dari performasi manusia pada umumnya dalam cognitive tasks (tugas-tugas yang membutuhkan pemahaman akan tugas tersebut).

    AI sendiri berkerja dengan cara menggabungkan adanya sejumlah data, pengolahan yang berulang, serta algoritma cerdas. Hal ini justru memungkinkan perangkat lunak supaya dapat belajar dengan cara otomatis dari pola atau fitur yang ada dalam data. Ai juga bisa dikatakan sebuah bidang studi yang amat sangat luas. Cakupan teori, metode, teknologi dan sub bidang yang ada pada AI sangatlah banyak meliputi pembelajaraan mesin, jaringan neural, komputasi kognitif, visi komputer, kemudian pemprosesan bahasa secara ilmiah.

    Perkembangan teknologi AI semakin pesat di era globalisasi saat ini, dan tidak bisa dihindari lagi dan sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Tuntunan global menunut dunia pendidikan untuk selalu dan menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap peningkatan mutu pendidikan terutama penyesuaian teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan khususnya di dalam proses pembelajaran. Menurut H. Hamzah B.uno san Hj. Nina Lametenggo, (2011, 61) dalam budiman (2017). Mengatakan bahwa kecendrungan pendidikan di indonesia di masa mendatang sebagai berikut:

  1. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (distance learning). Kemudian untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh dimaksukan sebagai strategi utama. Seperti pada masa pandemi sekarang pembelajaraan menggunakan metode daring.
  2. Sharing resource bersama antar pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan perpustakaan dan istrumen pendiikan lainnya (guru, laboraturiom) berubah fungsi menjadi sumber informasi dari pada sekedar rak buku. Bahkan sekarang sudah ada aplikasi perpustakan digital yang bisa di akses kapan saja.
  3. Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi dalam dunia pendidikan, maka pada saat itu sudah dimungkinkan untuk diadakan jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antar mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainnya.

No comments:

Post a Comment