Sesuai dengan tugas ISD pertama saya, kali ini saya akan membahas tentang "Pertumbuhan Penduduk Dunia"

Dilansir oleh Databooks,

Worldometers mencatat jumlah penduduk dunia pada 2019 mencapai 7,7 miliar jiwa. Angka tersebut tumbuh 1,08% dari 2018 yang sebesar 7,6 miliar jiwa. Selama sepuluh tahun terakhir, jumlah penduduk dunia meningkat stabil dengan kisaran pertumbuhan 1-1,2% per tahun.

Berdasarkan regional, Asia masih memimpin sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak. Tercatat jumlah penduduk Asia sebanyak 4,6 miliar jiwa. Afrika dan Eropa menyusul dengan masing-masing sebanyak 1,3 miliar dan 747,2 juta jiwa. Sementara negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah Tiongkok sebanyak 1,43 miliar jiwa, India sebanyak 1,37 miliar jiwa, Amerika Serikat (AS) sebanyak 329 juta jiwa, dan Indonesia sebanyak 270,6 juta jiwa.
 
Grafik:
Untuk pertumbuhan penduduk di Indonesia ini sendiri adalah sebagai berikut,

Sesuai yang dilansir oleh
https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/penduduk/item67

Tingkat pertumbuhan populasi Indonesia antara tahun 2000 dan 2010 adalah sekitar 1.49 persen per tahun. Pertumbuhan tertinggi terjadi di propinsi Papua (5.46 persen), sementara pertumbuhan populasi terendah terjadi di propinsi Jawa Tengah (0.37 persen). Program Keluarga Berencana (KB) dikoordinasi oleh institusi pemerintah, yaitu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Program KB dimulai pada tahun 1968 semasa pemerintahan presiden Suharto dan sampai saat ini masih diteruskan oleh presiden-presiden penerusnya. Program ini - yang (sayangnya) tidak bisa diwajibkan - adalah strategi penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia karena pertumbuhan populasi yang rendah akan menyebabkan tingkat PDB per kapita yang lebih tinggi, yang juga akan meningkatkan pendapatan, tabungan, investasi serta menurunkan tingkat kemiskinan. Pertumbuhan populasi diperkirakan sebesar sekitar 1.2 persen pada tahun 2015 berdasarkan data Bank Dunia.

Secara dasar hal-hal di atas disebabkan oleh 3 hal yaitu :
  1. Kelahiran
  2. Angka Kematian
  3. Migrasi
    • Migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dan bertujuan untuk menetap di wilayah yang didatangi.
    • Migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayah lain ke suatu wilayah dengan tujuan menetap di wilayah tujuan.
 Selanjutnya adalah "Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Dengan Perkembangan Sosial"

Tentu, setiap hal di dunia ini memiliki sebab-dan-akibat. Berlaku juga untuk pertumbuhan penduduk yang sedang dibahas ini. Berikut adalah informasi yang diulas oleh 
https://www.kompasiana.com/wildanshauqi/552fbfbc6ea834ac298b4610/pengaruh-pertumbuhan-penduduk-terhadap-perkembangan-sosial-dan-kebudayaan

  1. Meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan sandang, pangan,dan papan,
    Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, yakni sandang, pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan ini tak terelakkan lagi harus terpenuhi untuk kelanjutan hidup manusia.
  2. Berkurangnya lahan tempat tinggal,

    Untuk memenuhi kebutuhan papan,tentu kita memerlukan lahan untuk membangun. Semakin bertambah banyak penduduk, tentu kebutuhan akan rumah semakin banyak dan otomatis lahan yang dibutuhkan semakin banyak. Sementara lahan yang tersedia luasnya tetap. Yang akan terjadi adalah padatnya pemukiman dan sedikit sekali lahan-lahan kosong yang tersisa.
  3. Meningkatnya investor yang datang,
    Dengan banyaknya jumlah penduduk akan berakibat menjamurnya pusat perbelanjaan. Seorang pengusaha tentu akan membangun usahanya ditempat yang strategis. Dan ini akan menimbulkan sifat konsumtif yang berujung pada sifat malas.
  4. Meningkatnya angka pengangguran
    Semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang tersedia tetapi, lapangan pekerjaan yang tersedia tidak cukup. Ini akan menimbulkan tindakan kriminalitas guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lalu yang terakhir adalah, "Kaitan masalah penduduk dengan perkembangan kebudayaan"

  1. Hubungan Manusia dan kebudayaan
    Dipandang dari sudut antropologi, yaitu; manusia sebagai makhluk biologi dan manusia sebagai makhuk sosio-budaya. Hanya manusialah yang memiliki keudayaan karena manusia dapat belajar dan memahami bahasa yang berasal dari akal. Manusialah yang menciptakan kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa adanya manusia.
  2. Hubungan Sosial/ Masyarakan dan Kebudayaan
    Masyarakat adalah kumpulan manusia yang menempati suatu wilayah tertentu dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka, dan kebudayaan bersifat komulatif, bertimbun. Kebudayaan tak mungkin timbul tanpa adayanya masyarakat dan eksistensi masyarakat itu hanya dapat dimungkinkan oleh adanya kebudayaan.
  3. Hubungan Manusia, Masyarakat/Sosial, dan Kebudayaan
    Jelas, bahwa manusia, sosial dan kebudayaan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan utuh, dengan ketiga unsure tersebut makhluk sosial berlangsung. Karena manusia hidup bersosialisai/ bermasyarakat saling membutuhkan, manusia yang tidak pernah mengalami kehidupan bermasyarakat tidak dapat menunaikan bakat-bakat kemanusiaannya yaitu kebudayaan.
Yak, begitulah rangkuman dari tugas "Pertumbuhan Penduduk Dunia" dari saya, Catur Sugiharto 1KA20. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment